Flash Alamat


widgeo.net

28 Mei 2015

Varian Raspberry pi dari masa ke masa

Dari sejak dirilisnya, Raspberry Pi banyak mengalami perubahan drasis dari varian generasinya, berikut varian dan spesifikasi lengkapnya

Raspberry Pi Model A


- Catu daya : 5 VDC, 300 mA (via micro USB)
- Processor : ARM1176JZF-S core, 700 MHz
- Jumlah port I/O : 26 pin GPIO
- Port antarmuka : UART TTL, SPI, I2C, USB, Composite RCA, 3.5 mm jack, LCD Panels via DSI, CSI(Camera Serial Interface), HDMI
- Bootloader : OS berbasis LINUX
- Port pemrograman : -
- Fitur : Memory 256 MB, 1 USB PORT, Graphics Broadcom VideoCore IV , SD Card Slot
- Dimensi : 85.60mm(L) x 56mm(W) x 21mm(H)
- Media Penyimpanan : SD Card

Raspberry Pi Model B


- Prosesor ARM 11 (700 MHz ARM11 ARM1176JZF-S core)
- Sumber daya / power bisa menggunakan port mini usb dengan besar daya maximal 5 V / 1A
- Storage SDHC dan MicroSD + Adaptor minimal 2G class 4
- Satu port RCA untuk dihubungkan ke TV
- Satu port HDMI
- Dua port USB
- Satu port RJ45
- Mendukung General Purpose Input/Output (GPIO) pins , Universal asynchronous receiver/transmitter (UART)
- Satu port audio TRS connector | 3.5 mm

Raspberry Pi B+



- Dual step-down power supply for 3.3V and 1.8V
- 5V dengan protector polaritas dan sekering 2A
- Chip controller USB / ethernet yang baru
- 4 buah USB port
- RAM : 512 MB
- Pin GPIO ditambahkan menjadi 40 Pin
- Composite (NTSC/PAL) video now integrated into 4-pole 3.5mm 'headphone' jack
Port antarmuka : UART TTL, SPI, I2C, USB,3.5 mm jack, LCD Panels via DSI, CSI(Camera Serial Interface), HDMI
- Media Penyimpanan : MicroSD (disrankan class 10)


Demikian beberapa list varian Raspberry Pi, jika ada yang kurang mohon ditambahkan di kolom komentar


5 Mei 2015

Raspberry Pi, Single Board Computer performa wah



Tentang Raspberry Pi

Ide di balik sebuah komputer kecil dan murah untuk anak-anak muncul pada 2006, ketika Eben Upton dan rekan-rekannya di University of Laboratorium Komputer Cambridge, termasuk Rob Mullins, Jack Lang dan Alan Mycroft, menjadi khawatir tentang penurunan tahun-ke-tahun di angka dan tingkat keterampilan siswa Tingkat A yang menerapkan untuk membaca Ilmu Komputer pada setiap tahun akademik. Dari situasi pada 1990-an di mana sebagian besar anak-anak menerapkan untuk mewawancarai hobi sebagai programmer berpengalaman, pemandangan di tahun 2000-an sangat berbeda; pelamar khas mungkin hanya melakukan desain web sedikit.

Sesuatu telah mengubah cara anak-anak yang berinteraksi dengan komputer. Sejumlah masalah yang teridentifikasi: kolonisasi dari kurikulum TIK dengan pelajaran tentang menggunakan Word dan Excel, atau menulis halaman Web; akhir booming dot-com, dan bangkitnya PC rumah dan game konsol untuk menggantikan Amigas, BBC mikro, Spectrum ZX dan mesin Commodore 64 yang orang dari generasi sebelumnya belajar untuk program.

Tidak banyak kelompok kecil orang dapat lakukan untuk mengatasi masalah seperti kurikulum sekolah yang tidak memadai atau akhir gelembung keuangan. Tapi kami merasa bahwa kami bisa mencoba untuk melakukan sesuatu mengenai situasi di mana komputer telah menjadi begitu mahal dan misterius bahwa pemrograman eksperimen pada mereka harus dilarang oleh orang tua, dan untuk menemukan platform tersebut, seperti komputer tua, bisa boot ke pemrograman lingkungan. Dari 2006 hingga 2008, Eben merancang beberapa versi dari apa yang sekarang telah menjadi Raspberry Pi, Anda dapat melihat salah satu prototipe awal di sini.

Pada tahun 2008, prosesor dirancang untuk perangkat mobile yang menjadi lebih terjangkau, dan cukup kuat untuk mendukung multimedia yang sangat baik, fitur kami merasa akan membuat papan diinginkan untuk anak-anak yang awalnya tidak tertarik dalam perangkat murni pemrograman berorientasi. Proyek ini mulai terlihat sangat realisasi. Eben (sekarang seorang arsitek chip pada Broadcom), Rob, Jack dan Alan, bekerja sama dengan Pete Lomas, MD dari desain hardware dan pembuatan perusahaan Norcott Technologies, dan David Braben, co-penulis Mikro BBC mani permainan Elite, untuk membentuk Raspberry Pi Foundation untuk mewujudkannya.

Tiga tahun kemudian, kami hanya akan masuk ke produksi massal melalui penawaran pembuatan berlisensi dengan elemen 14/Premier Farnell dan RS Elektronika - meskipun itu hanyalah awal dari kisah Raspberry Pi.

Kami telah memiliki dukungan, besar dan bantuan dari komunitas pendidikan, dan kami sudah senang dan sedikit merendahkan dengan jumlah pertanyaan dari lembaga dan orang-orang jauh dari target awal kami untuk perangkat. Negara-negara berkembang tertarik Pi Raspberry sebagai perangkat produktivitas di daerah yang tidak bisa membayar daya dan perangkat keras yang diperlukan untuk menjalankan PC desktop tradisional, rumah sakit dan museum telah menghubungi kami untuk mengetahui tentang menggunakan Pi Raspberry untuk menggerakkan perangkat layar. Orang tua dari anak-anak yang cacat telah berbicara dengan kami tentang aplikasi pemantauan dan aksesibilitas, dan tampaknya ada satu juta dan satu orang di luar sana dengan besi panas solder yang ingin membuat robot.

Kami tidak mengklaim memiliki semua jawaban. Kami tidak berpikir bahwa Pi Raspberry adalah memperbaiki semua masalah komputasi di dunia, kami percaya bahwa kita dapat menjadi katalisator. Kami ingin melihat murah, dapat diakses, komputer diprogram mana-mana, kami secara aktif mendorong perusahaan lain untuk mengkloning apa yang kita lakukan. Kami ingin mematahkan paradigma mana tanpa menghabiskan ratusan pound pada PC, keluarga tidak dapat menggunakan internet. Kami ingin memiliki sebuah komputer pribadi yang benar-benar menjadi normal untuk anak. Kami berpikir bahwa 2012 akan menjadi tahun yang sangat menarik.

Spesifikasi Raspberry Pi



Notes:
1. Model A and Model B are cultural references to the original models of the British educational BBC Micro computer, developed by Acorn Computers, who originally developed the ARM processors (the architecture of the Raspberry Pi) and operating system RISC OS, which will also be able to be run on the Raspberry Pi (version 5.17).

2. On the model B beta boards, 128 MB was allocated by default to the GPU, leaving 128 MB for the CPU. On the release model B (and Model A) three different splits are possible: 192 MB (CPU RAM) is the default split. It should be sufficient for standalone 1080p video decoding, or simple 3D (but probably not both together). 224 MB is for Linux only, with just a 1080p framebuffer; likely to fail for any video or 3D. 128 MB is for heavy 3D, possibly also with video decoding (e.g. XBMC). Comparatively the Nokia 701 uses 128 MB for the Broadcom VideoCore IV.

3. Level 2 Cache is 128 kB, used primarily by the GPU, not the CPU.

4. The ARM11 is based on version 6 of the ARM architecture, which due to its age is no longer supported by several popular versions of Linux, including Ubuntu.

5. the Raspberry Pi (model B) also contains a 15-pin MIPI Camera interface (CSI) connector, which at the moment is unsupported, but the foundation is planning to release a camera module for it, sometime in the near future.

6. Support for raw LCD panels is available in hardware through the available DSI connector from the Mobile Industry Processor Interface (MIPI®) Alliance. Software support is being planned.

7. Supported digital video resolutions are: 640 × 350 EGA; 640 × 480 VGA; 800 × 600 SVGA; 1024 × 768 XGA; 1280×720 720p HDTV; 1280 × 768 WXGA Variant; 1280 × 800 WXGA Variant; 1280 × 1024 SXGA; 1366 × 768 WXGA Variant; 1400 × 1050 SXGA+; 1600 × 1200 UXGA; 1680 × 1050 WXGA+; 1920 × 1080 1080p HDTV; 1920 × 1200 WUXGA. Also to be supported are the generation of 576i and 480i composite video signals for PAL-BGHID, PAL-M, PAL-N, NTSC and NTSC-J

8. The onboard USB ports are designed for USB devices using one "unit load" (100 mA) of current. Devices using more than 100 mA are incompatible with the Raspberry Pi, and for them a self-powered USB hub is required.

Hingga saat ini telah dirilis Raspberry pi 2 dengan spesifikasi sebagai berikut:

- SoC: Broadcom BCM2836 (CPU, GPU, DSP, SDRAM)
- CPU: 900 MHz quad-core ARM Cortex A7 (ARMv7 instruction set)
- GPU: Broadcom VideoCore IV @ 250 MHz
- GPU info: OpenGL ES 2.0 (24 GFLOPS); 1080p30 MPEG-2 and VC-1 decoder (with license); ​1080p30 h.264/MPEG-4 AVC high-profile decoder and encoder
- Memory: 1 GB (shared with GPU)
- USB ports: 4
- Video input: 15-pin MIPI camera interface (CSI) connector
- Video output: HDMI, composite video (PAL and NTSC) via 3.5 mm jack
- Audio input: I²S
- Audio output: Analog via 3.5 mm jack; digital via HDMI and I²S
- Storage: MicroSD
- Network: 10/100Mbps Ethernet
- Peripherals: 17 GPIO plus specific functions, and HAT ID bus
- Power rating: 800 mA (4.0 W)
- Power source: 5 V via MicroUSB or GPIO header
- Ukuran: 85.60mm × 56.5mm
- Bobot: 45g (1.6 oz)

gambar raspberry Pi dari masa ke masa di sini

5 Mar 2015

Apa itu Laptop, Netbook dan Notebook?



Mungkin bagi sebagian orang hal ini merupankan sesuatu yang tidak begitu penting. Tapi bagi sebagian orang yang lainnya hal ini cukup membingungkan, apalagi bagi seorang pengusaha dibidang IT yang sedang melebarkan sayapnya.

Oleh sebab itulah, saya mengulas sedikit tentang apa itu laptop, netbook maupun notebok yang saya yakin hampir semua orang sudah memilikinya. Namun dari itu saya juga meyakini tidak sedikit orang yang sudah memiliki bahkan telah memakainnya selama bertahun-tahun, tidak mengetahui hal tersebut. Sehingga ketika mereka membutuhkan barang tersebut, mereka cuma bilang “Pak, saya mau beli laptop”. Namun ketika sang pengusaha/penjual menyodorkannya, ternyata sang pembeli berkata “Saya nyari laptop pak, bukan notebook atau netbook!” dan setelah dijelaskan panjang lebar akhirnya sipembeli baru mengerti. Tapi ada juga saat yang membuat sipenjual jengkel adalah ketika si pembeli bilang “Bapak ini gimana sih, jual laptop tapi tidak tau mana itu laptop”.

Maka dari itu, berikut ini saya ulas beberapa hal mengenai apa itu laptop, netbook dan juga notebook:

1) Laptop itu hanya sebutan umum untuk netbook maupun notebook. jadi laptop itu bisa diartikan sebagai netbook maupun notebook.

2) Dari segi ukuran, netbook memiliki ukuran yang lebih kecil sekitar 7-12 inchi sehingga lebih praktis untuk dibawa kemanapun, sedangkan notebook berukuran 13 inchi keatas.

3) Netbook pada dasarnya didesain untuk melakukan kinerja yang lebih ringan dibandingkan dengan notebook. Misalkan, mengolah data word, excel, power point, berselancar didunia maya, menyimpan beberapa file, memainkan permainan ringan seperti solitaire dan lain-lain.

Berbeda dengan notebook yang kinerjanya melampaui netbook, dengan kecepatan pengolahan data yang cepat serta kemampuan multimedia yang handal. Sehingga pengguna bisa mencari ide, menuangkannya dalam sebuah karya dan menikmati hasil karya tersebut seperti mengedit gambar, video, melakukan riset, memainkan game dan lain-lain.

4) Kalaupun ada netbook dengan spesifikasi yang bisa dibilang setara dengan kemampuan notebook, itu hanyalah inovasi dari vendor untuk kebutuhan orang-orang tertentu yang tentu saja cukup menguras kantong anda.



Demikian yang bisa saya sampaikan, mudah-mudah sedikit ulasan diatas dapat memberi sedikit pengetahuan bagi kita semua. Selain itu, semoga bisa membantu dalam menemukan laptop sesuai dengan kebutuhan.